PEMBINAAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SDN 54 ANAK AIR, PADANG

Desi Fitria, Sri Wahyuni

Abstract


54 Anak Air. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Interaksi siswa yang berbeda budaya pada siswa kelas satu, dua dan tiga cenderung canggung dan tertutup. Sedangkan, interaksi pada tingkatan kelas lebih lanjut sangat akrab dan cenderung terbuka. Interaksi siswa dengan siswa yang berbeda budaya telah menunjukkan adanya penghargaan terhadap perbedaan budaya. Sehingga dalam interaksi telah terbinanya nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu nilai toleransi dan nilai kesetaraan. Interaksi guru dengan siswa yang berbeda budaya menunjukkan terbinanya nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu nilai toleransi, demokrasi, nilai kesetaraan dan nilai keadilan. Kegiatan yang diselenggarakan di SDN 54 Anak Air baik kegiatan dalam kelas maupun diluar kelas di SDN 54 Anak Air telah memuat nilai-nilai pendidikan multikultural. Pemahaman guru-guru di SDN 54 Anak Air terhadap pendidikan multikultural secara teoritis masih kurang, Namun dalam tindakan dan memperlakukan siswa yang berbeda budaya telah memuat nilai-nilai pendidikan multikultural.

Keywords


Pembinaan, nilai multikultural, Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Amalia, A., & Nanuru, R. F. (2019). Toleransi Beragama Masyarakat Bali, Papua, Maluku. Jurnal Darussalam, 3(2), 58–66. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Erawati, D. (2017). Interpretasi Multikulturalisme Agama dan Pendidikan. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(1), 100–119.

Hanum, F., & Rahmadona, S. (2010). Implementasi Model Pembelajaran Multikultural di Sekolah Dasar Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (pp. 89–102).

Hidayati, N. (2016). Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme Perspektif H.a.R. Tilaar. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 4(1), 44. https://doi.org/10.15642/pai.2016.4.1.44-67

Ibrahim, R. (2008). Pendidikan Multikultural : Upaya Meminimalisir Konflik dalam Era Pluratas Agama. El -Tarbawi, I(1), 115–127.

Indriyanto, R. (2016). Interaksi Sosial Penari Bujangganong Pada Sale Creative Community Di Desa Sale Kabupaten Rembang. Jurnal Seni Tari, 5(1), 1–15. https://doi.org/10.15294/jst.v5i1.9635

Mazid, S., & Suharno, S. (2019). Implementasi Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(1), 72–85.

MG, N. (2017). Peranan Interaksi Dalam Komunikasi Menurut Islam. Jurnal Warta, 52(1), 149–200.

Mursyid, S. (2016). Umat Beragama Perspektif Islam. Aqlam, 2, 41–45.

Nicolas Londa, B., Senduk, J., & Boham, A. (2014). Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dalam Meningkatkan Kesuksesan Sparkle Organizer. Jurnal Ilmu Komunikasi: Dalam Mengakses Informasi Edukatif, III(1), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/4512

Pohan, B., & Gunawan, W. (2019). Proses Sosial sebagai Akar Sublimasi Masyarakat Pedesaan. Simulacra, 2(2), 133–147. https://doi.org/10.21107/sml.v2i2.6040

Prayugo, Sugiarto, W., & Harahap, S. S. (2018). Toleransi Hidup Umat Beragama (Studi Interaksi Sosial Menuju Integrasi Keagamaan di Mandau. Akademika, 14(2), 98–109.

Rustam Ibrahim. (2013). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Addin, 7(1), 129–154. http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i1.573

Sahmiar, S. (2011). Membangun moralitas melalui pendidikan agama. Al-Hikmah: Jurnal Keilmuan Keislaman, 8(1), 1–17.

Santi, F. (2019). Konsep Pendidikan Multikultural Dalam Pendidikan Islam. Turast : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 4(1), 35–48. https://doi.org/10.15548/turast.v4i1.308

Soedarsono, D. K., & Wulan, R. R. (2017). Model Komunikasi Teman Sebaya Dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja Global Melalui Media Internet. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 447. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.172

Suacana, I. (2015). Nilai-nilai dan Parameter Demokrasi dalam Kehidupan Masyarakat Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 5(1), 81–106.

Suryadi, Zakso, A., & Rustiyarso. (2016). Analisis Interaksi Sosial Asosiatif Pimpinan Dengan Karyawan Dalam Memotivasi Kerja Di Hotel Dangau Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(11), 1–13.

Wasitohadi, W. (2014). HAKEKAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF JOHN DEWEY Tinjauan Teoritis. Satya Widya, 30(1), 49. https://doi.org/10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p49-61

Xiao, A. (2018). Konsep Interaksi SosialnDalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat. Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 7(2). https://doi.org/10.31504/komunika.v7i2.1486

Yuliana, L. (2015). Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah WUNY, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/jwuny.v15i1.3527




DOI: http://dx.doi.org/10.34125/kp.v6i2.628

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STKIP Pesisir Selatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.